PENCINTA MALAYSIA

Kongsikan kepada yang lain
Share

Mr Leon J. Muffett

Bekas guru di SMK Ayer Hitam, Kedah

https://www.anjangmuor.com/wp-content/uploads/2020/04/medium-4.mov

Several of my English speaking friends asked me about the little video I posted earlier this evening. It was especially for my beloved friends and former students in Malaysia. In the video I wished them a pleasant evening and welcomed them into my home (virtually). I noted that in this time when the whole world is struggling to cope, I wanted to encourage them and lift their spirits. Then I sang Malaysia’s very beautiful national anthem as an expression of my love for Malaysia and her people. Here is a basic translation of the Malaysian National Anthem. It is my translation, not an official one.

My country,

The land where my blood has spilled.

May our people live in unity and progress.

May God grant us mercy and blessings.

May our king reign in safety and security.

May God grant us mercy and blessings.

May our king reign in safety and security.

Antara kata-katanya lagi:

KEBANJIRAN KASIH SAYANG!

Entahlah bagaimana nak mula cakap sekarang ini. Saya habis fikiran dan hilang suara—tak ada kata kata yang sesuai. Kerbau balar Lubuk Pinang ini (kerbau balar adalah nama panggilan/nama kesayangan yang pernah diberikan kepada saya oleh anak muridnya di Sekolah Menengah Air Hitam, Air Hitam, Kedah) rasa penuh dengan syukuran.

Hati saya terharu, penuh dan berlimpah limpah dengan perasaan kasih sayang di atas ribuan (sampai hari ini, hampir 7,000) balasan terbaik dan sangat bermakna yang saya terima daripada ribuan orang di sana setelah sampaikan ucapan salam dan menyanyikan Lagu Kebangsaan Malaysia di Facebook semalam. Tujuan saya adalah ingin memberi semangat dan tabah hati kepada bekas anak murid saya dari Sekolah Menengah Air Hitam—anak murid yang telah menjadi keluarga, anak murid yang disayangi sama seperti anak dan cucu keturunan saya.

Oleh kerana saya tak tahu kata kata yang mencukupi atau yang sesuai untuk membawa isi hatiku kepada engkau semua, terpaksalah saya menggunakan kata kata yang biasa, tetapi dengan ertinya dan perasaan di hati yang luar biasa. Sahabat sahabat dan kaum keluarga di seluruh negara, saya ucapkan ribuan terima kasih kepada engkau semua dengan hati yang ikhlas.

Walau pun hati saya ingin menerima permintaan menjadi kawan Facebook daripada setiap orang yang mintanya (sekarang jahu melebehi 1,000 permintaan), tak mungkin ada cukup waktu atau tenaga untuk bercakap dan berbalas budinya begitu banyak orang.

Maklumlah, kerbau balar ini tak layak lagi menarik tenggala 8-9 jam sehari. Walau pun Mat Salleh ini masih ada rambut dan gigi (alhamdullilah), tenaga badannya lebih mirip badannya Siburung kakatua yang giginya tinggal dua.

Maka sementara ini, saya minta tolong jangan rasa tersinggung atau kecil hati kalau saya tak mampu berkawan Facebook dengan semua saudara saudari yang mintanya. Walau pun tak dapat kita semua menjadi kawan Facebook disebabkan batasan tenaga dan waktu saya, pertalian keluarga dan persahabatan kita tetap erat untuk selama lamanya. Sekian saja dengan ucapan terima kasih dari hati ke hati. Istimewa untuk bekas anak muridku (dalam bahasa seharian loghat Kedah), aku betui betui sayang hangpa semua. Jangan dok pi mana pun sampai habis kuarantin. Hangpa jauh di mata tapi dekat di hati. Ingatlah kata kata ini dalam bahasa Mat Salleh, “stay home, stay safe!” Salam rindu dan salam bahagia sampai berjumpa lagi.

❤️🙏🥰😍

By anjang

Mengembara bersama GISBH di atas bumi Allah.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *